JANGAN TAKUT

"JANGAN TAKUT" 

“Bro, titik koma dimana..?”

“ada disitu, cari aja deket tombol enter”

“nggak ada bro. tolong sini bentar aku nggak tau dimana titik koma”

“iya bentar..”

“Broo…cepetan, titik koma dimana siihh.. ?”

Rasanya saya hampir nggak percaya menerima kenyataan, bahwa ada banyak teman-teman satu kuliahan yang belum fasih menggunakan komputer. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering dilontarkan teman satu kelas diawal-awal masuk kuliah saat pelajaran praktikum Komputer.

Terlahir sebagai anak daerah, malah kadang diledekin sebagai anak desa  (padahal nggak gitu-gitu amat deh. Pulau Sul-sel kan bukan daerah tertinggal yang sulit dijangkau), membuat saya agak minder saat pertama kali mengenyam bangku kuliah. Gimana nggak minder coba ? Saya yang nggak pernah tahu seluk beluk komputer malah nekat kuliah ambil jurusan komputer. Saat itu, tahun 2010, yang merupakan masa globalisasi, komputer masih menjadi benda yang tidak tersentuh oleh saya. Selain karena nggak pernah ikutan kursus komputer, juga nggak pernah mendapat tugas sekolah yang mewajibkan penggunaan komputer. Otomatis hingga lulus SMA saya nggak familiar dengan komputer.

Maka itu wajar jika saya khawatir bakal kesulitan nantinya mengikuti mata kuliah komputer. Ditambah lagi bayangan-bayangan buruk akibat cerita guru yang berlebihan tentang perkuliahan. Dulu guru saya bercerita kalau sudah menjadi mahasiswa itu harus belajar yang keras, nggak bisa santai seperti kita belajar di sekolah. Beliau juga bilang kalau kuliah itu sangat mandiri, nggak ada istilah contek-contekan tugas teman. Huhuhu….… benar-benar pembohongan publik. Karena kenyataannya Kuliah itu asik, asik banget. Pokoknya asiklah. Tapi kalo kelamaan kuliah ya jadi nggak asik lagi.

Nah, setelah mantap mengambil kuliah jurusan komputer dan memulai perkuliahan, kekhawatiran saya mereda. Karena ternyata teman-teman yang berasal dari Jawa pun banyak yang belum memahami komputer. Bahkan saat pertama kali praktikum di Lab Komputer…. Astaga….! ternyata ada banyak sekali teman-teman sekelas yang nggak mahir komputer. Parah, bahkan masih banyak dari mereka yang mencari-cari dimana letak huruf B besar, dimana letak tombol ALT, dan dimana tombol backspace, dan sebagainya dan sebagainya. Teman saya si "J" yang asli penduduk Jawa, sebentar-sebentar teriak “Brow.. Del dimana brow.. ?” “Brow.., Kontrol mana brow..?” “Brow.., kok fileku hilang?”

hahahaha… kalau mengingat-ingat pengalaman pertama kuliah dulu jadi geli sendiri. Sejak praktikum pertama itulah Percaya Diri saya meningkat drastis, yang tadinya PEDE saya cetek hanya setinggi tanaman padi tiba-tiba melonjak melebihi tingginya gunung merapi @lebay….. Saya pun nggak lagi minder dengan teman-teman kampus.

So, buat adik-adik SMA yang akan melanjutkan kuliah, terlebih yang merasa sebagai anak daerah, jangan takut bersaing dengan anak Kota.  Memperoleh ilmu dan Pendidikan itu hak setiap orang. Kalau dulu akses informasi memang memiliki banyak kendala bagi anak-anak daerah, tapi sekarang tidak lagi. Zaman sudah berubah, baik di desa maupun di kota semuanya bisa memperoleh informasi yang sama. Ya.., karena Kemajuan Teknologi membawa perubahan peradaban yang lebih maju. Tinggal kita yang harus meningkatkan IMTAQ bersamaan dengan IPTEK agar tidak terjerumus kedalam jurang kenistaan pengaruh negatif teknologi itu sendiri.

Created by : Suhendrah

------------------------------------------------------------------------------------

Mari kita saling menghargai sesama Blogger

Apabila anda merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share dimana saja.

Dan jika berkenan mohon cantumkan link sumbernya.

TERIMA KASIH

COLLEGER-IT